gravatar

Kisah Sebuah Cangkir

Awalnya artikel ini ingin saya beri judul Kisah Hidup Tentang Sebuah Cangkir Bukan Gelas apalagi Mangkok yang Sangat Sungguh Luar Biasa Cantik dan Enak Dipandang. Namun saya kemudian merasa judul tersebut sedikit kepanjangan, maka saya menyingkatnya menjadi KHTSCBGAMYSSLBCDED. Tapi setelah saya baca lagi ternyata singkatan tersebut sedikit terdengar aneh, jadi akhirnya dengan konsentrasi berlebih saya memberi judul artikel ini Kisah Sebuah Cangkir.. jreeng..jreeng



Suatu hari sepasang opa dan oma sedang berbelanja disebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju pada sebuah cangkir cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si oma.

“Kau benar, ini cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” sahut opa.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba – tiba cangkir itu berbicara, “Terima kasih atas penghargaan kalian, perlu diketahui bahwa dulu aku tidak cantik.
"Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang sangat buruk. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotornya melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar – mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, tetapi orang itu berkata Belum! Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang – ulang. Stop! Stop! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! teriakku sekeras – kerasnya. Stop! Cukup! teriakku lagi. Tapi orang ini berkata Belum!. Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderiataanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku."
"Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! aku berteriak. Wanita itu berkata, Belum! Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. Tolong! Hentikan penyiksaan ini! sambil menangis aku berteriak sekuat – kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas 'menyiksaku' kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar – benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkanku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik."
"Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku yang sekarang".
-selesai-

Bagaimana?? Apa kira-kira yang bisa diambil dari cerita diatas??
"Jangan sembarangan memilih cangkir, karna bisa saja cangkir itu adalah cangkir siluman yang bisa bicara.. hmm saya rasa bukan itu.."

Hidup kita sebagai manusia tak selamanya berjalan mulus begitu saja. Cobaan demi cobaan diberikan Tuhan pada perjalanan hidup kita. Cobaan tersebut kadang semakin lama semakin berat dan hampir membuat kita putus asa. Namun yakinlah, Tuhan memberi kita cobaan untuk menempa kita. Agar suatu hari nanti kita dapat menjadi manusia yang lebih dan lebih baik lagi, baik dimata sesama manusia maupun dimata Tuhan.

Hargai hidup kita dan jangan pernah menyerah pada cobaan. Tunjukan pada Tuhan, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik sesuai keinginan-Nya.

Semua itu akan indah pada waktunya..

Wassalamualaikum..

yang ini ngena banget :)

Hargai hidup kita dan jangan pernah menyerah pada cobaan. Tunjukan pada Tuhan, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik sesuai keinginan-Nya. ka aku mau reccomend nih barang kali kaka mau ke bandng JASA SERVICE IPHONE IMAC MACBOOK IPADIPOD DI BANDUNG DAN HARGA TERMURAH

HOSTEL MURAH DI BANDUNG COCOK UNTUK BACKPACKER
lagi promo loh ka

Cuap-cuap

Entri Populer

The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku