gravatar

Tabrakan maut..

Kecelakaan lalu lintas emang udah jadi salah satu faktor penyebab terbesar kematian di Indonesia. Pengaturan dan pengawasan dari pemerintah yg masih sangat minim serta kesadaran diri dari pengendara akan keselamatan berkendara yg masih kurang mjd alesan dapat trjadinya kecelakaan lalu lintas. Bahkan mungkin ampir sluruh penduduk di Indonesia ini pernah ngalamin kecelakaan lalu lintas, gak terkecuali aku. Sekitar 6 bulan yg lalu kecelakaan itu terjadi.

Pagi itu aku sedang ada di RS nungguin temenku yg kena usus buntu. Sekitar jam 3 pagi aku siap-siap pulang karna harus kerja. Sebelum pulang, aku sama 2 temenku nyempatin diri nonton liga champion AC MILAN vs REAL MADRID. Waktu sedang asik asiknya nonton, datang beberapa perawat bersama seseorang yg keliatan parah. Mereka masuk ruang ronsen yg berada di deket ruang tunggu tempat kami nonton tv. Ketika seorang perawat keluar dari ruang ronsen dan duduk dideketku, aku tanya ma perawat itu mengenai pasien yg dibawanya tadi. Kata perawat orang tadi adalah korban kecelakaan lalu lintas.

Setelah nonton liga champion yg berakhir dengan kemenangan AC MILAN, kami segera keluar dari RS. Karna saat itu masih sangat pagi, kami mutusin pulang berboncengan 3 orang. Saat akan memasuki belokan terakhir menuju kontrakan kami, sebuah motor dari arah berlawanan melaju sangat kencang dan sepertinya tidak melihat kami yg sudah akan berbelok. Kami terlambat menghindar sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindari. Aku yg duduk paling belakang terpaksa harus merasakan kasarnya aspal jalan. Aku jatoh tengkurap(tapi gak nungging lho). Sementara temanku yg menjadi sopir tampak jatuh didepanku bersama motornya(yg ini posisinya baru agak nungging dikit). Nah yang aku herankan saat itu adalah temanku yg duduk di antara sopir dan aku malah tampak sibuk berlarian memunguti sendal kami yg memang berserakan kemana mana(aneh). Yg jadi pertanyaan, knapa temanku ini gak ikutan jatoh. Sampai sekarang pun hal ini masih menjadi misteri yg belum terpecahkan(halah..)

Tapi diluar itu semua untunglah kami tidak apa apa (meskipun jika dilihat dari luka yg di derita diantara kami bertiga, akulah yg terparah dengan beberapa luka lecet ditangan dan kaki).

Pelajaran yg dapat dipetik dari pengalaman ini adalah saat kita berboncengan 3 orang, sebaiknya pilih duduk ditengah agar gak jatoh waktu tabrakan dan bisa segera mengamankan sendal-sendal teman kita yg terjatuh..(loh kok malah jadi aneh gini..)~_~

***

Lhoooh????? Aneh..wualah. Marai ngakak! Untung no Is....koe ra lungguh ning pelg.

Cuap-cuap

Entri Populer

The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku