gravatar

Anjing hitam..

Dalam kesempatan ini aku mau nyritain tentang beberapa kisah masa lalu ku. Bukan kisah ku di bangku SMA atau SMP, melainkan kisah ku saat masih di bangku sekolah dasar. Memang sudah terbilang cukup lama kisah ku ini, namun terasa seperti baru kemarin aku melakukannya.



Begini kisahnya :
Aku memiliki 4 sahabat waktu SD, mereka adalah Febri, Fajar, Frendy, dan Toyib. Suatu hari saat jam istirahat, kami berlima pergi ke rumah Toyib untuk membeli jajanan (kebetulan rumah Toyib ada tokonya). Setelah mendapatkan jajanan, kami segera kembali ke sekolah. Di sepanjang perjalanan tak henti-hentinya kami bercanda, tertawa bersama sampai kami tiba di depan sebuah jalan kecil. Sebenarnya untuk kembali ke sekolah masih ada jalan pintas lainnya namun temanku Febri mengajak kami melewati jalan kecil tersebut. Jalan kecil yang kami lalui itu memang terkenal angker, pernah ada beberapa orang yang melihat penampakan di kanan kiri jalan tersebut. Tapi karna saat itu masih siang jadi kami tidak takut. Berjalan seperti biasa sambil ngobrol tentang mainan, film kartun, dan sedikit menyinggung pelajaran menjadi topik kami saat itu. Sesampainya di depan sebuah rumah yang didekatny terdapat gua peninggalan belanda langkah kami terhenti. Gonggongan anjing yg terdengar sangat marah membuat kami terdiam. Lalu kami mencoba mengamati rumah tersebut. Tiba-tiba kami merasa suara gonggongan itu makin lama semakin mendekat. Benar saja, terlihat seekor anjing hitam berlari dari dalam rumah tersebut menuju ke arah kami. Kami hanya bertukar pandangan saat itu dan kemudian kembali melihat anjing yg semakin mendekati kami. Saat jarak anjing tersebut hanya sekitar 5 meter dari kami, kami baru sadar bahwa anjing tersebut berbahaya dan kami harus segera berlari menjauh. Maka dengan kecepatan kilat kami berlari. Aku, Fajar, dan Toyib berlari berlawanan arah dengan Febri dan Frendy. Dan untunglah anjingnya tidak mengejarku (tapi mengejar Febri dan Frendy).

Saat sampai di sekolah, kami hanya bisa tertawa mengingat kejadian itu. Kami gak habis pikir bisa-bisanya kami tetap diam saja dan hanya mengamati saat anjing itu berlari mendekati kami, bahkan ada yang sempat berkata, ''weh kirike mlayu.'' (eh anjingnya lari tuh..)

***

Cuap-cuap

Entri Populer

The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku